Polda Sulawesi Barat menggelar simulasi pengamanan kota (sispamkota) sebagai upaya memperkuat kesiapan personel kepolisian di
daerah itu pada pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Simulasi sispamkota yang digelar selama dua hari, yakni mulai 9-10 Oktober 2023 di Kabupaten Mamuju itu sebagai upaya
untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi demi mewujudkan pemilu yang damai dan demokratis.
Simulasi sispamkota tersebut memperagakan empat skenario, yaitu situasi hijau, dimana personel melakukan kegiatan rutin seperti biasanya, yakni
sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan patroli.
Kemudian, simulasi pengawalan VIP terhadap calon presiden dan calon wakil presiden dan simulasi pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) serta
pengamanan aksi unjuk rasa.
Simulasi pengamanan di TPS , dilakukan karena sering terjadi persoalan, seperti protes warga sehingga personel yang dilibatkan
di TPS dapat menangani persoalan tersebut.
Selain menjelaskan rincian skenario sispamkota, kekuatan personel yang akan dilibatkan selama pengamanan Pemilu 2024.
Polda Sulbar lanjutnya, mengerahkan 1.024 personel ditambah 1.620 personel dari polres se-Sulbar sehingga total personel yang dikerahkan pada
pengamanan Pemilu 2024 sebanyak 2.644 personel.
Jumlah kekuatan tersebut belum termasuk kekuatan tambahan dari linmas sebanyak 8.438 personel. Sementara, tambahan kekuatan dari TNI, KPU dan
Bawaslu, nantinya akan disesuaikan
