
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pelestarian Budaya Lokal ini dilaksanakan di Aula Hotel Lilianto Polewali Mandar, selasa 30 Agustus 2022 dengan tujuan, terbangunnya sinergitas antar budayawan provinsi sulawesi barat, untuk menciptakan iklim yang kondusif yang memungkinkan adanya perubahan sikap agar menerima kemajemukan masyarakat dalam wadah NKRI.
Pada Kesempatan ini Kaban Kesbangpol Sulbar , H. Herdin Ismail Sebagai narasumber menyampaikan materi “Peran Pemerintah Terhadap Pengembangan dan Pelestarian Budaya Lokal Guna mewujudkan ketahanan Budaya Bangsa”. beliau menyampaikan
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu :
- Kita harus dapat memanfaatkan kemajuan dan hadirnya media massa secara benar.
- Sebagai masyarakat Indonesia yang setia terhadap bangsanya, kita tidak boleh terpengaruh arus globalisasi yang dapat merugikan kita.
- Kita harus menjaga kredibilitas dan jati diri bangsa Indonesia, agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati dirinya.
- Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa.
- Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya.
- Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif.
Ditempat yang sama Kepala Badan Kesbangpol Kab. Polman, Asliah Rahim, S. Sos, menyampaikan “upaya menjaga keberlanjutan kebudayaan dapat dilakukan dengan cara inventarisasi penyeragaman, pemeliharaan, penyelamatan dan publikasi.”
Upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan di polewali mandar :
- Penguatan Pemangku Adat, Maestro Budaya dan seniman.
- Merevitalisasi dan Reaktualisasi seluruh aspek kebudayaan
- Penguatan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dalam pembentukan karakter melalui lembaga pendidikan, program festival budaya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
- Pelaksanaan program dan kebijakan yang berbasis kebudayaan seperti : seluruh instansi memakai baju sutra mandar setiap hari kamis, melakukan promosi budaya melalui kegiatan budaya, festival budaya dan festival nelayan.
Drs. Muhlis Hannan.,M.Si, sebagai pemateri ketiga dalam paparannya menitik beratkan pada Peran Masyarakat dalam menjaga dan melestarikan Budaya lokal yaitu :
- Tidak acuh terhadap budaya yang telah ada
- Ikut aktif menggali mempelajari,memahami dan mengeksplor potensi budaya daerah atau lokal
- Berusaha kritis terhadap pengaruh negatif budaya asing
- Berusaha memanfaatkan kecanggihan tekhnologi komputer/digitalisasi
- Ikut serta dalam mendukung aktifitas budaya daerah