Mamuju – 18 Desember 2020, Sehari setelah KPU masing-masing kabupaten penyelenggara pilkada serentak di Provinsi Sulawesi Barat merampungkan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Suara Pilkada Serentak Tahun 2020, Badan Kesbangpol menyelenggarakan Rapat Evaluasi Pelaporan Pemantauan Perkembangan Politik di Daerah yang bertempat di Ruang Meeting Lt. 2 Kantor Gubernur Sulawesi Barat.
“Kegiatan ini sendiri dimaksudkan untuk mengevaluasi segala perkembangan politik yang terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Barat selama kurun waktu tahun 2020 khususnya terkait seluruh proses tahapan pilkada serentak 2020 sehingga dapat menjadi bahan kebijakan bagi pimpinan untuk merumuskan kebijakan yang mendukung terciptanya stabilitas politik pemerintahan yang kondusif di daerah setelah pilkada serentak sedangkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini sendiri adalah analisis evaluasi atas dampak proses pilkada serentak tahun 2020 dalam bidang politik, sosial budaya, keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Provinsi Sulawesi Barat”. Ucap Barnawi yang juga sebagai ketua pelaksana kegiatan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat Drs. H. Herdin Ismail, MM dan dihadiri oleh Ketua KPU Provinsi Sulawesi Barat Rustang, S.Ag, M.Pd, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat, Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat, Ketua KPU Kab. Mamuju, Bawaslu Kab. Mamuju, Kepala Badan Kesbangpol se-Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat dan Tim Pemantau, Pelaporan, Evaluasi Perkembangan Politik di Daerah Provinsi Sulawesi Barat.
“Kami selaku unsur dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyelenggara dan pendukung pilkada serentak 2020 baik itu kpu, bawaslu,pihak keamanan dari tni dan polri serta seluruh pemerintah daerah kabupaten yang menyelenggarakan pilkada atas kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 di Provinsi Sulawesi Barat” tutur Herdin.
“Kelancaran dan kesuksesan pilkada serentak di 4 Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Barat, itu semua tak lepas dari kerja keras kita semua, hal ini dibuktikan dengan tingginya tingkat partisipasi pemilih hingga 89% pada pilkada serentak kali ini bahkan Provinsi Sulawesi Barat merupakan daerah peringkat pertama nasional untuk tingkat partisipasi pemilih tertinggi jauh melampaui yang menjadi target nasional yang hanya 77,5%” sambung Herdin.
Pada Rapat Evaluasi Tim Pemantauan Perkembangan Politik Di Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 tersebut dilakukan sesi diskusi atau tanya jawab dari peserta rapat bersama narasumber dalam membahas dan mengevaluasi kendala dan permasalahan yang terjadi terkait proses pelaksanaan pilkada serentak 2020 sehingga bisa menjadi bahan perbaikan terhadap proses pelaksanaan pilgub yang akan berlangsung pada tahun 2022.
