Situasi Politik jelang Pemilu 2024 di Sulbar dinilai tetap kondusif. Tidak ada gejala akan meningkatnya eskalasi yang dapat mengganggu stabilitas sosial dan politik.
Hal tersebut dikemukakan Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arief Fakhrulloh pada rapat forum koordinasi pimpinan daerah yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat di Grand Maleo Hotel Mamuju, Jumat 15 Desember 2023.
Kata Prof Zudan, Sulbar ini tidak ada riwayat ribut dalam Pemilu. Dulu ada kejadian, hanya di Pilkada 2005 dan 2006 saja saat pilkada ada insiden. Tapi setelah itu tidak ada lagi. Perjalanan pemilu dan pilkada berlangsung dengan baik.
Hal berikutnya, pers juga sangat penting mendukung suksesnya pemilu. Penyampaian informasi secara berimbang melalui media massa sangat penting untuk menciptakan dan mempertahankan stabilitas di tengah masyarakat.
Menurutnya, pelayanan publik juga harus terus berjalan, dan pemilu juga berjalan. Tahapan pemilu tidak boleh mengganggu jalannya roda pemerintahan. “Semua harus berjalan,” kata Zudan
Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh juga mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar netral di Pemilu 2024 mendatang eskalasi yang dapat menggganggu stabilitas sosial dan politik.
Ia menegaskan akan memberikan sanksi bagi ASN yang melanggar.
“Mari kita wujudkan Pemilu yang kondusif dan aman. Para peserta terpilih sesuai harapan masyarakat,” tambahnya.
“Sulbar sangat kondusif. Jadi kalau kita membangun cipta kondisi terus, ini akan terus bertahan, mari kita juga tingkatkan partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen,” tuturnya.
Sulbar dalam Pelaksanaan Pilkada di 4 Kabupaten Tahun 2020 telah menunjukkan tren positif, Partisipasi di Sulbar mencapai 87,70 persen atau tertinggi secara nasional, selain itu berhasil melampaui tingkat partisipasi pemilih secara nasional yang ditetapkan KPU RI, yaitu sekitar 77,5 persen.
Plt Kepala Kesbangpol Sulbar H. Muhammad Yusuf Tahir mengungkapkan Rapat ini “Diharapkan menghasilkan berbagai pencapaian positif diantaranya meningkatnya jumlah pemilih yang terdaftar dan berpartisipasi aktif dalam proses Pemilu dan Pilkada 2024, meningkatkan kesadaran ASN, TNI/POLRI, dan penyelenggara terhadap pentingnya netralitas dalam proses pemilihan, mengajak masyarakat terlibat secara aktif dalam pengawasan dan melaporkan pelanggaran. Diharapkan dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak Tahun 2024,” ucapnya.
Ini juga dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat demokrasi dan membangun tatanan politik yang lebih baik dan berintegritas di tingkat nasional maupun lokal.
Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar, Said Usman Umar, Ketua Bawaslu Nasrul Muhayyang , dan AKBP Muhammad Ikbal dari Polda Sulbar. (admin)
