Mamuju – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten se-Sulawesi Barat bertemu di Marannu Golden Hotel pada hari kamis-jumat (19-20/12/19) dalam rangka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat. Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Bidang Pemerintahan Setda Sulawesi Barat (Drs. H. Muhammad Natsir, MM), Kepala Badan Kesbangpol Sulawesi Barat (Drs. H. Muhammad Rahmat, MM), Sekertaris Badan Kesbangpol Sulawesi (Muhammad Salil, SE, M.Si), Para Kepala Bidang Badan Kesbangpol Sulawesi Barat, Kepala Badan Kesbangpol Kab. Mamuju, Ketua dan anggota FPK Provinsi Sulawesi Barat, Ketua dan anggota FPK Kabupaten Polman serta Ketua dan anggota FPK Kabupaten Mamuju.
Putri Anindy, S.STP, M.Si (Kasubid. Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Sulawesi Barat) sebagai ketua pelaksana kegiatan mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah melakukan dialog antar Pengurus FPK Kabupaten se-Sulawesi Barat yang berhubungan dengan Pembauran Kebangsaan serta menampung dan mengakomodir Aspirasi Anggota/pengurus FPK se-Sulawesi Barat terkait masalah dan kendala dalam menjalankan tugas dan fungsi FPK.
“selain itu kegiatan ini juga mendorong pemberdayaan FPK agar lebih mengoptimalkan perannya dalam pembangunan, memelihara ketentraman masyarakat terhadap kemungkinan timbulnya ancaman keutuhan bangsa yang setiap saat bisa saja terjadi di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat” lanjut Nindy.
sedangkan Muhammad Natsir (Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat) dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan pesannya bahwa pengelolaan keanekaragaman ras, suku, budaya dan agama untuk menjadi kekuatan dalam pembangunan, bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, namun harus menjadi kewajiban dan kehormatan kita semua. Bersama-sama kita harus saling bahu membahu, berusaha memanage keberagaman itu sebagai upaya untuk menciptakan kondisi daerah, di mana masyarakatnya memiliki semangat untuk saling tenggang rasa dan bertoleransi terhadap sesama.
“Kehadiran Forum Pembauran Kebangsaan begitu penting artinya. Forum ini harus mampu menjadi wadah bagi proses kegiatan pembauran antar warga dari berbagai ras, suku, etnis, budaya dan agama, sehingga semua warga Negara akan menerima kemajemukan, dan membingkai kesadaran itu dengan berkomitmen untuk tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Forum ini mestinya senantiasa melakukan upaya untuk memasyarakatkan program pembauran agar dapat dipahami dan dihayati oleh masyarakat secara luas. Forum ini harus bisa menjadi wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan sekaligus kerjasama antar warga masyarakat dari berbagai latar belakang ras, etnis, suku, budaya dan agama sehingga pembauran itu terus tumbuh dan selalu berkembang” ucap Natsir.
Kegiatan Rapat Koordinasi Daerah FPK Kabupaten se-Sulawesi Barat ini berakhir pada hari Jumat (20/12/2019) yang dimulai sehari sebelumnya, kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama antar para pengurus FPK Kabupaten dengan Kepala Badan Kesbangpol Sulawesi Barat.
