Mamuju, 07 November 2019 bertempat di Hotel D’maleo Convention Centre telah dilaksanakan rapat FGD (Focus Group Discussion) Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM), kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat. Hadir dalam kegiatan ini Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Dr. Muhammad Idris, M.Si, perwakilan dari Kemenko PMK Bapak Fredian, Perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri Bapak Johan Siregar, Perwakilan dari Badan Pusat Statistik Nasional Bapak Dwi Susilo, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Drs. H. Muhammad Rahmat serta seluruh kelompok kerja yang tergabung dalam Gugus Tugas Revolusi Mental (GTRM) Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, dalam sambutan yang disampaikan oleh Muhammad Idris menyampaikan bahwa Gerakan Nasional Revolusi Mental ini mengajak kita bagaiamana merubah cara pikir, cara pandang dan cara kerja, semua cara pikir, cara pandang dan cara kerja yang lama harus ditinggalkan, Indonesia tidak akan maju apabila kita masih memakai cara-cara yang lama, dengan perubahan dunia yang semakin cepat kita akan semakin tertinggal apabila kita tidak dapat merubah mindset kita sendiri. Revolusi mental menjadi suatu keharusan dan gerakan ini harus bisa dilaksanakan secara berkesinambungan yang pada akhirnya menjadi bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada pemaparan dari Badan Pusat Statistik Nasional yang disampaikan oleh Dwi Susilo, Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM) Provinsi Sulawesi Barat berada di urutan 25 dari 34 provinsi di Indonesia dengan nilai skor ICRM sebesar 62,82 lebih rendah dari nilai skor ICRM nasional sebesar 67,01. Indeks Capaian Revolusi Mental Sulawesi Barat yang terdiri dari 5 dimensi yaitu Gerakan Indonesia Melayani dengan skor 77,70, Gerakan Indonesia Bersih dengan skor 55,84, Gerakan Indonesia Tertib dengan skor 76,64, Gerakan Indonesia Mandiri dengan skor 36,14, dan Gerakan Indonesia Bersatu sebesar 67,78.
