Mamuju – Senin, Tanggal 09 Desember 2019 Pukul 14.20 Wita, di Hotel Pantai Indah Jl. Badau Kel. Rimukku Kec. Mamuju Kab. Mamuju Prov. Sulbar telah dilaksanakan Kegiatan Rapat Evaluasi Penangan Konflik Sosial Tahun 2019 Dan Penyusunan Rencana Aski Daerah (RAD) Penangan Konflik Sosial Tahun 2020 dihadiri sekitar 45 Orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Drs. H. Muhammad Rahmat Sanusi, MM (Kakesbangpol Prov. Sulbar), Kolonel Inf Arman Dahlan, Sip.MM (Kabagduk Ops Binda Sulbar), Kombes Pol Muh Subhan S.I.K.,M.H (Karo Ops Polda Sulbar), Mayor Inf Amiruddin (Pasi Intel Korem 142/Tatag), H. Muhammad Yusuf Tahir, S. Ag.M.Pd (Kabid Kewaspadaan Nasional Prov. Sulbar), Rudi Prasetyo (Divisi Keimigrasian KanWil Kumhan), Sumiarti (Dinas PU Prov. Sulbar), Rahman Yusuf (BPN Sulbar), Burhanuddin (Dinas Dukcapil), Muh Musjayadi Masir (Kanwil Kemenag Prov. Sulbar), M. Irsyadi R (Kanwil Kumhan), Amrin (Dinas Sosial), Kapten Laut (P) Tanon (Pasi Intel Lanal) dan sekitar 45 orang tamu undangan lainnya.
Habri, S.Pd, M.Hum (Plt. Kasubid Penanganan Konflik dan Kerjasama Intelkam Kesbang Pol Sulbar) sebagai ketua panitia pelaksana kegiatan mengatakan maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan dan meningkatkan sinergitas koordinasi, keterpaduan serta sinergitas antara seluruh unsur aparatur Pemerintah Daerah yang tergabung dalam Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tingkat Provinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten/Kota, selain itu sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan kinerja Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial,yang salah satunya diukur dari pencapaian target B-04 dan B-08 keberhasilan dalam pelaksanaan Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Tahun 2019.
Kepala Badan Kesbangpol Sulawesi Barat Drs. H. Muhammad Rahmat, MM dalam sambutan pembukaan kegiatan menyampaikan dalam Penangan Konflik Sosial kita harus Mengoptimalkan peran tim terpadu penanganan konflik sosial tingkat provinsi berdasarkan permendagri 42 tahun 2015 tentang pelaksanaan koordinasi penanganan konflik social serta Menyusun Rencana Aksi Terpadu Penanganan konflik sosial provinsi melalui integrasi kebijakan, program maupun kegiatan yang terdiri dari pencegahan konflik, penghentian konflik dan pemulihan pasca konflik serta melakukan evaluasi secara berkala terhdap rencana aksi tersebut.
“lebih baik mencegah daripada menangani sehingga Pencegahan Konflik Sosial ini harus dilakukan secara bersama-sama oleh semua unsur tidak terkecuali Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sendiri, Program “MaRaSa” adalah salah satu bentuk pencegahan konflik sosial yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Program Mandiri, Cerdas, Sehat (MaRaSa) merupakan program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintahan Bapak Gubernur Ali Baal Masdar – Enny Angraeny Anwar yang diharapkan dapat mendongkrak pembangunan di Propinsi Sulawesi Barat sehingga masyarakat Sulawesi Barat sendiri juga dapat lebih sejahtera.
Paparan dari salah satu narasumber di kegiatan ini yaitu H. Muhammad Yusuf Tahir, S.Ag, M.Pd (Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional) memaparkan bahwa untuk mengukur keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial tersebut, dilakukan mekanisme pelaporan, monitoring dan evaluasi secara berjenjang di setiap tingkatan pemerintahan terhadap target keberhasilan rencana aksi dalam waktu/periode tertentu.
“yang perlu menjadi perhatian disini adalah indikator penilaian Laporan Penanganan Konflik Sosial diukur dari Ketepatan Pelaporan (Laporan yang dikirim harus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh sekretariat tim terpadu PKS tingkat nasional), Program Prioritas Rencana Aksi, Penyelesaian Konflik Sosial Menonjol Daerah, Kesesuaian Data Dukung Laporan, Kesesuaian data dukung dengan capaian target dalam periode pelaporan B.04, B.08 dan B.12 sehingga capaian rencana aksi yang dilakukan dapat menjadi evaluasi bahan rencana aksi selanjutnya.” urai yusuf.
