Mamasa.Pelaksanaan Safari Ramadhan yang dilaksanakan oleh Pemenrintah Provinsi Sulawesi Barat sebagai salah satu wujud silaturrahmi dan aktualisasi delapan program prioritas Bapak Pj.Gubernur Sulawesi Barat yakni Pemerintah lebih dekat ke Masyarakat.
Kegiatan tersebut di mulai dari tanggal 13 Maret 2024 atau hari kedua Puasa Ramadhan di Kabupaten Pasangkayu, kemudian lanjut tgl.14 Maret di Kabupaten Mamuju Tengah dan pada tanggal 15 Maret 2024 berlanjut di Kabupaten Mamasa dan akan dilanjutkan di kabupaten yang lain ( Mamuju, Majene dan Polman).
Pada pelaksanaan Kunjungan Safari Ramadhan di Kabupaten Mamasa yang dilaksanakan pada hari Jum’at , 15 Maret 2024 bertepatan hari ke 4 Ramadhan 1445 .
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Bapak Pj.Gubernur Sulawesi Barat Prof.Dr.Zudan Arif Fakrulloh, turut menyertai beberapa Kepala OPD.lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Plt.Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Yusuf Tahir yang turut serta dalam kunjungan Safari Ramadhan pada jadwal tersebut , memberi apresiasi yang sangat baik kepada Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Mamasa atas respon penyambutannya pada pelaksanaan kegiatan tersebut.
“bahwa kalau kami melihat penyambutan dan kondisi terkini di Kabupaten Mamasa saat ini sangat kondusif dan damai jika dibandingkan dengan kondisi Mamasa beberapa bulan yang lalu, terwujudnya kondisi tersebut saat ini diharapkan dapat dijaga dan dipertahankan di masa yang akan datang, dan kami yakin kondisi sekarang ini tidak lepas dari wujud kolaborasi dan sinergi yang baik dari berbagai pihak dan yang tak kalah pentingnya upaya-upaya taktis yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mamasa bersama pihak stakeholder dalam meredam dan mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat menimbulkan ATHG ( Ancaman tantangan hambatan dan gangguan) di daerah khusunya pada Pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 yang lalu ,sekali lagi mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyampaiakan apresiasi kepada Pemda, masyarakat dan stakeholder lainnya atas dukungan dan kerja samanya sehingga terwujudnya kondisi tersebut di Kabupaten Mamasa pada umumnya”. (Myt)
