Perkuat Pemahaman Ideologi Pancasila, Kesbangpol Sulbar helat Forum Dialog Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat Bagi Generasi Muda

Jumat, 02 September 2022 bertempat di Hotel Berkah Mamuju,  Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Sulbar Gelar Kegiatan Forum Dialog Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat Bagi Generasi Muda dengan Peserta dari Pelajar Siswa / Generasimuda di Kab. Mamuju.

Sambutan sekaligus membuka acara oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Sulawesi Barat Dr. H. Muh. Jamil Barambangi, M.Pd dengan Narasumber  Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Sulawesi Barat, H. Herdin Ismail, MM, Anggota Komisi I DPRD Prov. Sulawesi Barat, Syahrir Hamdani, Rektor Kampus UNIKA Mamuju, Sahrir, S.Pd, M.Pd dan Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Suhardi, S.Pd, M.Si.

Paparan materi  dipandu oleh Moderator : Muhammad Yusuf Tahir, S.Ag, M.Pd ( Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat)

Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sulawesi Barat, H. Herdin Ismail memaparkan  Materi “AKTUALISASI PANCASILA UNTUK MENUMBUHKAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA “ dalam materinya menerangkan ada beberapa Tantangan menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu tantangan External : 1. Globalisasi dengan modernisasi di segala bidang berimplikasi pada melemahnya kehidupan kebangsaan kita, 2. Menipisnya nasionalisme, lunturnya semangat gotong-royong,  menguatnya ikatan2 primordial, merajalelanya tindakan2 kekerasan  dll, 3. Bahaya manusia Indonesia menjadi manusia individualis dan prgamatis.

Generasi muda harus mengembangkan karakter nasionalisme melalui 3 proses, yaitu : pertama, Sebagai pembangun karakter, artinya bahwa generasi muda harus membangun karakter yang positif dan mempunyai kemauan yang keras untuk menjunjung nilai-nilai Pancasila dan mengaktualisasikannya pada kehidupan. Kedua, Pemberdayaan karakter, artinya bahwa generasi muda harus menjadi role model karakter bangsa yang positif. Kegita, Perekayasa kepribadian, maksudnya kedudukan generasi muda sangat penting dalam ilmu pengetahuan serta kebudayaan, dan ikut serta dalam proses pengembangan kepribadian sesuai dengan pertumbuhan era

Anggota Komisi I DPRD Prov Sulawesi Barat Syahrir Hamdani dalam Paparannya Menyampaikan, “Kita harus pahami sikap gotong royong, toleransi, semangat menghargai antara satu dan lainnya, keadilan, sikap karakter bernegara dan berbangsa. Ada tiga aspek yang saling terikat dalam satu kesatuan , disana harus ada tanggungjawab, keadilan dan kejujuran, kalau salah satu ini hilang dalam satu ikatan, ini menandakan bahwa kita sedang menuju suatu kehancuran. Inilah mengapa kita sangat perlu wariskan nilai nilai pancasila kepada generasi muda”.

Selanjutnya Rektor Unika Mamuju dalam paparannya sembari beliau mengajak peserta untuk melakukan permaian cara memandang dan menilai sesuatu dengan menggunakan alat/benda ).Kalau melihat sesuatu baru meyakini hanya dengan pandangan pertama, kita harus berhati-hati jangan sampai tertipu, karena cara kita memandang  hanya dengan satu sudut

Implementasi nilai pancasila pada era dan pasca pandemi

Nilai – nilai pancasila semakin relevan dengan situasi dan kondisi saat ini dimana bangsa indonesia sedang menghadapi pandemi yang berdampak pada sektor ekonomi, sosial, politik hingga hankam, Keseluruhan nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila memberi landasan berpikir dan bertindak bagaimana negara dan warga negara bersikap dan bertindak dalam menghadapi pandemi. Negara yang berhasil keluar dari pendemi covid 19 adalah negara yang memiliki persatuan dan kesatuan serta solidaritas yang kuat, mulai dari pemerintah sampai masyarakat tingkat bawah.

 

Perkuat Pemahaman Ideologi Pancasila, Kesbangpol Sulbar helat Forum Dialog Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat Bagi Generasi Muda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *