Menyongsong Pemilukada, Badan Kesbangpol Sulbar menyelenggarakan Serasehan Dialog Agama dan Ormas Untuk Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Mamuju, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi melaksanakan kegiatan Serasehan Dialog Agama dan Ormas dengan tema Peran Tokoh Agama, Ormas dan LSM dalam meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Pantai Indah, Kamis 18/06/2020. Hadir pada kegiatan Dr. H.M. Muflih B Fattah, MM Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Drs. H. Muhammad Rahmat, MM Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat, serta Sekertaris dan para Kepala Bidang Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan ini juga diikuti sebanyak 40 orang peserta
yang terdiri dari sejumlah tokoh agama, ormas dan LSM yang ada di Provinsi Sulawesi Barat.

Sunusi Usman, S.Pd Kepala Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan EKonomi selaku penanggung jawab kegiatan mengungkapkan bahwa Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai isu-isu strategis organisasi kemasyarakatan serta sebagai wadah komunikasi, koordinasi dan fasilitas serta upaya membina, membangun sinergitas, memelihara dan meningkatkan persatuan serta kerjasama bagi tokoh agama dan ormas demi kemajuan Provinsi Sulawesi Barat yang malqbiq.

“Organisasi Kemasyarakatan sebagai mitra pemerintah diperlukan kerjasama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesatuan dan persatuan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan diharapkan peran sosial kontrol dapat dijalankan lebih maksimal, terjalinnya komunikasi dan koordinasi serta terciptanya kesamaan langkah dan tindak antar tokoh agama” lanjut sunusi.

Agus Wijaya yang selaku Ketua Panitia kegiatan mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menjaring masukan terkait masalah aktual keormasan dan kerukunan umat beragama serta bersama-sama merumuskan langkah penanganannya selain itu juga sebagai input dalam perumusan dan pengembangan kebijakan keormasan dan kerukunan umat beragama di Provinsi Sulawesi Barat

Drs. H. Muhammad Rahmat, MM Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sulawesi Barat yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta yang telah menyempatkan hadir pada pelaksanaan kegiatan ini dengan menyesuaikan kondisi “new normal” saat ini, walaupun di tengah kondisi “new normal” kegiatan ini harus tetap dijalankan krn merupakan salah satu kegiatan prioritas Badan Kesbangpol Prov. Sulbar dan setelah menimbang segala resiko serta urgensi tujuan pelaksanaan kegiatan hingga akhirnya diputuskan kegiatan ini dapat dijalankan dengan memberlakukan protokol kesehatan covid-19.

Muhammad Rahmat dalam sambutannya mengungkapkan selama ini perbedaan dan hidup berdampingan secara damai dalam balutan semangat kesatuan bangsa belumlah cukup menjadi perekat perdamaian. Perlu kesadaran dan pemahaman yang mendalam akan arti dan hikmah dari pluralitas itu. Pemahaman semacam itu penting karena sebagian warga masyarakat masih sangat rentan terhadap pengaruh primodialisme dan egosentrisme individu maupun kelompok, terutama bila hal itu terkait dengan kepentingan politik dan ekonomi khususnya pada saat menjelang pemilukada akhir tahun ini, sehingga ketika pengaruh politik dan ekonomi itu muncul maka sering kali terjadi benturan dalam masyarakat yang sebelumnya tidak kita duga sama sekali. Benturan seperti itu akan semakin meluas manakala pihak-pihak yang terlibat menggunakan simbol-simbol keagamaan sebagai pemicu atau pembalutnya,  karena sebagian masyarakat percaya bahwa simbol-simbol keagamaan dianggap hal yang suci atau sakral. Untuk itu, pada masyarakat hendaknya dibangun suatu rasa kebangsaan bersama dengan tetap menghargai, mengedepankan dan membanggakan pluralisme masyarakat.

Dalam pelaksanaan kegiatan dialog ini Muhammad Rahmat mengajak dan menghimbau kepada seluruh para tokoh agama dan ormas di seluruh Provinsi Sulawesi Barat untuk Memupuk saling pengertian dengan lebih memanfaatkan dan mengefektifkan saluran komunikasi antar pemuka agama yang sudah ada, baik dalam bentuk forum (wadah) maupun bentuk lainnya, di tingkat nasional, regional dan lokal, terutama tingkat kecamatan, kalau perlu sampai tingkat desa (kelurahan) dan akar rumput (grassroot), Menggali dan melestarikan berbagai unsur tradisi dan pranata lokal, termasuk norma dan adat istiadat yang bermanfaat, agar lebih efektif dalam mendukung kerukunan masyarakat maupun kerukunan beragama serta mengharapkan organisasi kemasyarakatan untuk selalu saling berpegang tangan dan bergotong royong dalam menjaga kerukunan dan ketertiban bersama serta meningkatkan peran ormas dalam menjaga kondusifitas di tengah masyarakat yang berlandaskan pancasila dan uud 1945 & terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan NKRI khususnya provinsi sulawesi barat dan menjamin terlaksananya pilkada 2020 yang sukses dan tertib.

“Saya mengharapkan agar peserta dialog dapat memberikan sumbangan pemikiran yang jernih sehingga tujuan dialog dapat tercapai. Meskipun mungkin kita belum dapat sepaham dalam banyak hal, tetapi kita harus tetap duduk bersama untuk mendialogkan masalah-masalah bangsa dan sulawesi barat pada khususnya kiranya kita duduk bersama dalam bingkai kebhinnekaan guna untuk menemukan solusi sehingga sulawesi barat senantiasa dalam damai dan harmonis. Tetap menjalin kerjasama dalam mengantisipasi dan mencegah potensi munculnya konflik. Utamanya yang dilatarbelakangi oleh perbedaaan agama, politik maupun sosial kemasyarakatan” tutur Muhammad Rahmat.

Pada pelaksanaan kegiatan kali ini, Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi selaku pelaksana kegiatan juga memberlakukan Protokol Kesehatan Covid-19 secara ketat. Setiap peserta sebelum memasuki ruangan diharuskan untuk memeriksa suhu tubuh, menggunakan masker
serta pengaturan ruangan menerapkan Physical Distancing.

Serasehan Dialog Agama dan Ormas 18 Juni 2020
Menyongsong Pemilukada, Badan Kesbangpol Sulbar menyelenggarakan Serasehan Dialog Agama dan Ormas Untuk Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Tagged on:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *