Meningkatkan Toleransi & Kerjasama antar Pemeluk Agama, Kesbangpol Sulbar Menyelenggarakan Serasehan Dialog Agama & Ormas

Mamuju, untuk meningkatkan toleransi dan kerjasama masyarakat dalam kehidupan beragama dan sesama ormas, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Sulawesi Barat menyelenggarakan kegiatan Serasehan Dialog Agama dan Ormas bertempat di Hotel Grand Putera, Jumat 10/07/2020. Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 50 peserta yang terdiri dari Ormas dan para tokoh agama yang ada di Sulawesi Barat serta dihadiri langsung oleh Drs. H. Muhammad Rahmat, MM (Kepala Badan Kesbangpol Sulbar), DR. H. Muflih B. Fattah (Ka Kanwil Kemenag Sulbar), Muhammad Salil, SE, M.Si (Sekretaris Badan Kesbangpol Sulbar), Sunusi, S.Pd (Kabid Ketahanan Seni, Budaya Agama dan Kemasyarakatan Badan Kesbangpol Sulbar), Sudirman AZ (Ketua Ansor Sulawesi Barat), Pdt. Markus, LP (Gereja Bethel Indonesia/GBI), Pdt. Lambertus (Gereja Kristen Sulawesi Barat/GKSB), Pdt. Herman (Gereja Toraja Mamasa/GTM), I Made Arayasa (DPP Perada Sulawesi Barat), Aswan Haryanto (LSM Amperak).

Sunusi, S.Pd Kabid Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Ormas yang juga selaku ketua panitia mengatakan bahwa maksud kegiatan ini dilaksanakan adalah untuk membangun sinergitas antara Tokoh Agama, Ormas/LSM yang berada di Provinsi Sulawesi Barat dengan Pemerintah khususnya Badan Kesbangpol dalam hal menyamakan Kesepahaman tentang Komitmen bersama untuk meningkatkan Persatuan & Kesatuan bangsa, serta membangun kesamaan persepsi tentang tugas pokok/fungsi dan mekanisme kerja, selain itu sebagai wadah komunikasi, koordinasi dan fasilitasi serta upaya membina, memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan serta kerjasama bagi Tokoh Agama, Ormas/LSM demi kemajuan Provinsi Sulawesi Barat yang Mala’bi.

“Terjalinnya komunikasi dan koordinasi serta terciptanya kesamaan langkah dan tindak antara Tokoh Agama, Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) / LSM dengan Pemerintah yang berada di Provinsi Sulawesi Barat sekaligus terbinanya Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) sebagai mitra Pemerintah diperlukan kerjasama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesatuan dan persatuan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta diharapkan peran Sosial Kontrol dapat dijalankan lebih maksimal & mendukung peran pemerintah dengan menjadi juru damai dan penjaga keamanan dari kemungkinan konflik-konflik antar kepentingan dalam masyarakat merupakan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini” ujar sunusi.

Sunusi juga lebih lanjut mengucapkan bahwa  kegiatan ini juga diharapkan agar pemerintah bisa mendapatkan berbagai masukan dan informasi baik di daerah maupun di pusat serta sebagai input dalam perumusan dan pengembangan kebijakan kerukunan Umat Beragama & keormasan di wilayah Provinsi Sulawesi Barat.

Muhammad Rahmat, Kepala Badan Kesbangpol Sulawesi Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sulawesi barat adalah daerah yang majemuk, hal ini terbukti dengan adanya perbedaan status sosial budaya seperti suku, ras, bahasa, adat istiadat serta agama oleh karena itu sikap saling toleransi dan kerjasama antar pemeluk agama dan berbagai kalangan masyarakat serta Ormas yang ada Sulawesi Barat menjadi salah satu tanggung jawab kita bersama untuk mempertahankannya.

Muhammad Rahmat juga mengajak kepada semua pihak, khususnya para tokoh agama & tokoh ormas serta seluruh peserta yang hadir di kegiatan ini untuk memupuk saling pengertian dengan lebih memanfaatkan dan mengefektifkan komunikasi antar pemuka agama yang sudah ada, baik dalam bentuk forum (wadah) maupun bentuk lainnya, di tingkat nasional, regional dan lokal, terutama tingkat kecamatan, kalau perlu sampai tingkat desa (kelurahan) dan akar rumput (grassroot), selain itu ormas juga harus berperan untuk dapat menenteramkan para anggotanya untuk dapat menjalin silaturahmi antar satu sama lain, serta meningkatkan koordinasi guna menciptakan ketenteraman dan kedamaian di masyarakat terhadap isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat. peran itulah yang diharapkan pemerintah untuk membantu membangun provinsi sulawesi barat kedepannya.

“Pelaksanaan Pilkada Serentak di 4 Kabupaten yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 adalah tanggungjawab kita semua oleh karena itu kami harapkan kepada semua elemen Masyarakat, Ormas dan LSM untuk berperan aktif dalam dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 yang dilaksanakan ditengah Pandemic Covid-19, kami juga mengharapkan Ormas dal LSM yang ada di Sulawesi Barat berjalan dengan baik sebagai mitra Pemerintah. Mari kita mebesarkan organisasi kita tapi jangan besar dalam organisasi” sambung Muhammad Rahmat.

Kegiatan yang diselenggarakan ini adalah kegiatan yang kedua kalinya setelah di masa pandemi Covid-19. Pelaksanaan kegiatan ini pun dilangsungkan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid 19 dengan cara setiap peserta diharuskan mengukur suhu tubuh sebelum memasuki ruangan, peserta wajib memakai masker dan tempat duduk peserta diatur dengan physical distancing. @Rahmat

Serasehan Dialog Agama & Ormas 10 Juli 2020

 

 

Meningkatkan Toleransi & Kerjasama antar Pemeluk Agama, Kesbangpol Sulbar Menyelenggarakan Serasehan Dialog Agama & Ormas
Tagged on:     

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *