Mamuju – Menjelang pelaksanaan hari – H Pilkada Serentak tanggal 9 Desember 2020, potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) di Daerah tentu semakin meningkat, hal ini menjadi perhatian khusus bagi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat yang salah satu tugas utamanya adalah melakukan cegah dini dan deteksi dini setiap potensi kerawanan ATHG di daerah. Berdasarkan hal tersebut Badan Kesbangpol Sulbar menggelar Rapat Koordinasi Tim Kewaspadaan Dini Daerah (TKDD) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) pada hari Kamis, 26/11/2020 di Hotel Meganita Jl. H. Pattalundru Kab. Mamuju.
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 40 orang yang tergabung dalam TKDD dan FKDM Sulawesi Barat, antara lain Asisten II Bidang ekonomi Pembangunan Sulbar (Junda Maulana), Kepala Badan Kesbangpol Sulbar (Drs. H. Herdin Ismail, MM), Ketua FKDM Sulbar (Nursalim Ismail), Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Sulbar (H. Muhammad Yusuf Tahir), perwakilan dari Polda Sulbar (AKP. Najamuddin), Dantim Korem 142 Tatag (Kapten Arh. Daniel Rustam), Kasubag. Opsin Binda Sulbar (Freddy Ronaldo), Danden Pomal Lanal Mamuju (Kapten Laut Dwi Bagus Sunarto), Dansub Satgas Bais TNI (Letkol Inf. Dwi Priyono), Kasi Penkum Kajati Sulbar (Amiruddin), dan Ketua FKUB Sulbar (Sahabuddin Kasim).
H. Muhammad Yusuf Tahir, Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Sulbar selaku ketua panitia penyelenggara kegiatan mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menyatukan visi dan misi setiap pihak terkait dalam upaya penanganan potensi kerawanan yang mungkin terjadi di daerah khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada yang akan dilaksanakan di empat Kabupaten di Wilayah Sulawesi Barat.
“Pada dasarnya kegiatan ini dijadwalkan pada awal tahun 2020 namun ditunda karena adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan adanya revisi hingga refocusing anggaran” ungkap Yusuf.
Junda Maulana, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Prov. Sulbar dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan menjelaskan bahwa pelaksanaan forum koordinasi ini dilakukan sebagai langkah untuk menangkal dan menganalisis perkembangan situasi yang terjadi saat ini, selain itu Pemerintah harus dapat menyiapkan strategi dalam mengatasi masalah kesehatan Covid-19, untuk itu forum seperti ini sangat penting dilakukan sehingga penanganan stabilitas keamanan, kesehatan maupun pembangunan bisa dilakukan dengan adanya analisa yang baik terkait kerawanan ATHG di Wilayah Sulawesi Barat.
Dalam rapat tersebut, Drs. H. Herdin Ismail selaku Kepala Badan Kesbangpol Sulbar juga turut memberikan arahan kepada peserta forum bahwa dengan kondisi saat ini yang dibutuhkan adalah harmonisasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat dan masyarakat untuk meningkatkan stabilitas keamanan dan mengantisipasi berbagai bentuk potensi kerawanan ATHG di daerah.
Hasil dari pelaksanaan Rapat koordinasi tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi yaitu mengoptimalkan tim kewaspadaan di Daerah (TKD) Prov. Sulbar, meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar tim TKD Prov. Sulbar, mengoptimalkan peran dan fungsi FKDM se-Prov. Sulbar melalui cegah dini dan deteksi dini, membentuk pusat komunikasi dan informasi kewaspadaan Dini dan khususnya menjelang pilkada dan pasca pilkada serentak juga pelaksanaan natal dan tahun baru serta penguatan FKDM dengam melakukan pelatihan pengembangan kapisitas anggota FKDM Provinsi, Kabupaten sampai tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa dalam melakukan tugas fungsinya.
Pelaksanaan Rapat Koordinasi ini yang dilakukan oleh Bidang Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Sulbar tetap mengutamakan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat, dimana para peserta yang hadir diwajibkan memakai masker, penggunaan handsanitizer atau cuci tengan sebelum memasuki ruangan serta pengaturan kursi yang berjarak minimal 1 meter antar peserta.@rahmat
