Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat melalui bidang Kewaspadaan Nasional melaksanakan Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Tim Kewaspadaan Dini di Daerah (TKDD) Tahun Anggaran 2023, dalam rangka membahas ” perkembangan situasi wilayah provinsi Sulawesi Barat serta hal Menonjol lainnya “, Kamis,24 Agustus 2023 di Aula Hotel Berkah Jln. Soekarno Hatta Kel. Karema Kec. Mamuju, Kab. Mamuju, Prov. Sulbar.
Dalam sambutannya Herdin Ismail (Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Provinsi Sulawesi Barat) menyampaikan “Perlunya masukan informasi terkait permasalahan di wilayah dengan harapan permasalahan itu ada solusinya, seperti kelangkaan gas LPJ yang bisa memicu konflik di wilayah termasuk permasalahan lainnya agar di informasikan termasuk terkait politik yang sudah masuk tahapan agar di pantau”
lebih lanjut beliau sampaikan “Terkait stunting, pernikahan dini, kemiskinan extrim dan pendidikan agar menjadi peran bersama agar permasalahan di atas menjadi perhatian kita bersama sehingga di daerah sulbar angkanya menurun sehingga permasalahan kita selesaikan bersama sama guna membatu permasalahan yang ada di masyarakat.
Selanjutnya Kombes Pol I Nyoman Artana (Dirkrimum Polda Sulbar) selaku narasumber kegiatan dalam paparannya menyampaikan “Gangguan Kamtibmas di Provinsi Sulawesi Barat di dominasi oleh Pencurian, penganiayaan, penipuan dan Narkotika, tingginya dinamika kamtibmas di Provinsi Sulawesi Barat di sebabkan masyarakat sudah tidak ada pembatasan kegiatan dan meningkatnya kebutuhan masyarakat pasca hari raya besar serta hari libur, tingginya dinamika setengah covid 19 Polda sulbar hadir di tengah tengah masyarakat dengan maksud mencegah kejadian kejahatan di masyarakat, memitigasi kejadian, memberikan rasa aman serta nyaman, dan memastikan kegiatan masyarakat berjalan aman dan tertib”
“Upaya Polda Sulbar meningkatkan sinergitas antara stakelholder terkait agar pengendalian inflasi berjalan dengan optimal, turun langsung untuk mengecek kesedihan pasokan , harga pangan dan kelancaran arus logistik, mendorong pemda untuk mengoptimalkan serapan APBD sebagai upaya pengendalian inflasi dan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku penimbunan”
secara umum beliau sampaikan bahwa “Potensi kerawanan pemilu 2024 Sulbar antara lain : gesekan antara pendukung hilangnya arsip masyarakat tidak palid, protesnya bacaleg yang bisa mengganggu tahapan pemilu 2024, adanya hoak dan Isu sara, apk kampanye tidak di bersihkan, logistik rusak dan terlambat penyaluran, netralitas petugas kpps di daerah masing masing dan potensi kerawan yang lainnya”
selaku narasumber terakhir, Amri Ekasakti, ST (Kabankesbangpol Provinsi Sulawesi Barat) menyampaikan bahwa “Tugas Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Mengoordinasikan, Mengomunikasikan Informasi dan Data dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa, dalam adalah Menjaring, Menampung, upaya pencegahan dan penanggulangan secara dini serta memberikan laporan informasi dan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah Provinsi.
Peran vital Forum Kewaspadaan mencegah Dini Masyarakat (FKDM) mendeteksi dini terhadap konflik sosial seperti dalam dan tindakan, keamanan, gangguan, peristiwa atau bencana di tiap daerah.
Kegiatan ini melahirkan beberapa Rekomendasi a.l:
- Meningkatkan peran Pemerintah Daerah dan partisipasi masyarakat untuk memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban umum di daerah.
- Meningkatkan Peran FKDM dan TKDD dalam melakukan pengumpulan bahan keterangan, data, serta informasi mengenai potensi, gejala, atau peristiwa timbulnya ATHG di daerah Provinsi Sulawesi Barat.
- Diharapkan FKDM untuk dapat melakukan tugas dalam menjaring, menampung,mengoordinasikan, dan mengkomunikasikan data serta informasi dari masyarakat mengenai potensi ATHG dan dilaporkan kepada Tim Kewaspadaan Pemerintah Daerah.
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia FKDM dan TKDD melalui pendidikan dan pelatihan.
Galery Foto :
