Mamuju, Senin (24/02/2020) bertempat di Wisma Malaqbi Mamuju, Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Ekonomi, Agama dan Ormas Badan Kesbangpol Sulbar menyelenggarakan kegiatan Temu Tokoh Agama dan Generasi Muda Antar Umat Beragama dengan tema “Meningkatkan Peran Serta Tokoh Agama dan Generasi Muda Menjaga Kondusifitas Daerah Dalam Menyongsong Pilkada Serentak Tahun 2020”. Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh Drs. H. Muhammad Rahmat, MM (Kepala Badan Kesbangpol Sulbar), Sunusi, S.Pd (Kabid. Ketahanan, Seni, Budaya, Agama & Ormas Kesbangpol Sulbar). Muhammad Salil, SE, M.Si (Sekertaris Kesbangpol Sulbar), AKBP. H. Muhammad Iqbal (Kasubdit. Bin Satpam/Polsus Dit. Binmas Polda Sulbar), Ustadz H. Ahmad Multazam (Tokoh Masyarakat), Para Kepala Bidang Badan Kesbangpol Sulbar serta seluruh Tokoh Agama dari Mamuju dan berbagai Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yang berjumlah sekitar 40 orang.
Sunusi, S.Pd (Kabid. Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Ekonomi & Ormas) selaku ketua panitia mengatakan maksud kegiatan ini dilaksanakan adalah sebagai wadah komunikasi, koordinasi serta upaya membina dan memelihara ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan dan kerukunan dalam menjalankan agama serta memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama, menumbuhkembangkan kerukunan umat beragama, keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati dan saling percaya diantara umat beragama di Provinsi Sulawesi Barat.
“sedangkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini sendiri adalah membangun dan menciptakan rasa toleransi, menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian dan menghormati, serta saling percaya antar umat beragama di wilayah Provinsi Sulawesi Barat, selain itu juga untuk mencoba mengidentifikasi segala permasalahan moral agama yang mempengaruhi generasi muda kita saat ini khususnya di Provinsi Sulawesi Barat” ujar Sunusi.
Muhammad Rahmat (Kepala Badan Kesbangpol Sulbar) dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan dari dulu hingga sekarang kehidupan umat beragama di Sulawesi Barat dalam suasana sejuk, aman, tenteram dan damai. Salah Satu contohnya adalah terdapat berbagai macam penganut agama dan kepercayaan dalam kehidupan beragama di Sulbar tetapi mereka dapat hidup berdampingan dan saling tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“spirit kebersamaan seperti inilah yang harus terus dijaga, satu sama lain ada penghargaan, saling membantu dan selalu Siama Sikasayangan Sikamasei itu yang mesti kita terus lakukan bukan hanya pada saat peringatan hari besar agama, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari” ungkap Muhammad Rahmat.
Muhammad Rahmat juga berpesan kepada para peserta khususnya kepada para generasi muda lintas agama agar dapat terus membangun komunikas dan kesepahaman khususnya dalam menjaga kondusifitas daerah dalam rangka menyongsong Pilkada Serentak 23 September 2020.
