
Mamuju – Pendidikan dan penguatan wawasan kebangsaan menjadi senjata ampuh untuk membentengi masyarakat dari paham radikalisme.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Barat, Yusuf Tahir, bersama Ketua FKPT Sulbar, Muh Sahlan, dalam acara dialog Halo Sulbar di RRI Mamuju, Kamis (22/5/2025).
Yusuf menekankan, pendidikan nilai kebangsaan, seperti pemahaman empat pilar kebangsaan, adalah fondasi utama membentuk karakter masyarakat yang tangguh dan tidak mudah terpapar paham radikal.
“Hasil penelitian menunjukkan, masyarakat rentan terpapar radikalisme bahkan terorisme akibat lemahnya pemahaman wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila,” tegas Yusuf.
Ia memperingatkan, paham radikal bisa mengancam stabilitas keamanan, sehingga perlu gerakan masif untuk memutus penyebarannya.
“Kami gencar melakukan dialog dengan masyarakat, tokoh lintas agama, dan FKPT untuk memperkuat kerukunan umat beragama,”tambahnya.
Tak hanya itu, Yusuf juga menyoroti kearifan lokal Sulawesi Barat sebagai tameng alami melawan radikalisme.
“Kesbangpol mendorong pemanfaatan kearifan lokal sebagai strategi pencegahan paham radikal,” pungkasnya.