Mamuju, 2 April 2025 – Pada hari kedua perayaan Idul Fitri yang bertepatan dengan 3 Syawal 1446 H, kediaman Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Barat di Dusun Galung, Desa Kalukku Barat, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, menerima kunjungan istimewa dari KH. Ahmad Multazam, cucu dari ulama besar Syekh Muhammad Tahir (Imam Lapeo). Kunjungan ini menjadi momen penuh berkah bagi masyarakat setempat.
Sebelumnya, Plt. Kepala Badan Kesbangpol telah menggelar open house dalam rangka perayaan Idul Fitri. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum, anggota DPRD Provinsi, serta kerabat lainnya. Open house tersebut menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta memperkokoh nilai kebersamaan dalam suasana lebaran.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Ahmad Multazam menyampaikan wejangan penuh hikmah mengenai pentingnya menjaga persatuan, moderasi beragama, serta peran ulama dalam membimbing umat menuju kebaikan. Beliau menekankan bahwa sinergi antara ulama dan pemerintah merupakan kunci dalam menjaga stabilitas serta harmoni sosial di tengah masyarakat.
“Kita harus senantiasa memperkuat persatuan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, baik dalam kehidupan beragama maupun bernegara. Moderasi beragama menjadi jalan utama dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar KH. Ahmad Multazam dalam tausiyahnya.
Selain itu, beliau juga menegaskan pentingnya kerja sama antara ulama dan pemerintah dalam menjaga kondusivitas di tengah masyarakat. Menurutnya, ulama memiliki peran strategis dalam memberikan bimbingan moral dan spiritual, sementara pemerintah bertugas mengayomi serta mengimplementasikan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
Plt. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat, Sunusi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan serta nasihat yang diberikan oleh KH. Ahmad Multazam. “Kehadiran ulama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting. Nasihat dan bimbingan dari para ulama menjadi cahaya bagi pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kami di pemerintahan senantiasa berupaya membangun sinergi yang kuat dengan para ulama agar tercipta kesejahteraan dan kedamaian bagi masyarakat,” ujar Sunusi.
Sunusi juga menekankan bahwa peran aktif ulama dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia sangat dibutuhkan, terutama dalam menjaga persatuan dan menghindarkan masyarakat dari perpecahan. “Semoga momen ini menjadi awal yang baik untuk semakin mempererat hubungan antara ulama, pemerintah, dan masyarakat,” tambahnya.
Kunjungan ini turut dihadiri oleh Kabid Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat, Audy Murfi Syarifuddin, beserta staf Bidang Kewaspadaan Nasional, yaitu H. Tamsil, Rakhmat, dan Mahyudin Asni. Selain itu, sejumlah tokoh masyarakat, pemuka agama, serta jajaran pemerintah setempat juga hadir dan antusias menyambut serta mendengarkan pesan-pesan kebersamaan yang disampaikan oleh KH. Ahmad Multazam. Momentum ini menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antara pemerintah, ulama, dan masyarakat.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan keharmonisan sosial semakin kuat dalam kehidupan bermasyarakat. Kunjungan KH. Ahmad Multazam meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh yang hadir, menjadikan Idul Fitri tahun ini lebih bermakna dengan pesan-pesan kebaikan yang disampaikan. (adm/mat)
