Mamuju, 18 Maret 2020, pukul 14.40 Wita bertempat di Ruang Rapat Lt. II Kantor Gubernur Prov. Sulbar, Jl. Abd Malik Pattana Endeng, Kab. Mamuju Prov. Sulbar, telah dilaksanakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Terkait Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19), yang dihadiri sekitar 50 orang.
Adapun yang hadir dalam rapat tersebut antara lain H. M Ali Baal Masdar (Gubernur Sulbar), DR. Muhammad Idris, M.Si (Sekda Prov. Sulbar), Brigjen Pol. Eko Budi Sampurno (Kapolda Sulbar), Kolonel Inf. Eventius Teddy Danarto (Danrem 142 Tatag Mamuju), Darmawel Aswar (Kajati Sulbar), Bagus Suryo Nugroho (Kabinda Sulbar), Abd. Rahim S.Ag (Wakil Ketua DPRD Prov. Sulbar), Kombes Pol. Heri Susanto (Dir Intelkam Polda Sulbar), Kombes. Pol Moch.Noor Subchan (Karo Ops Polda Sulbar), Kapten Laut (KH) Tanno Kakauhe (Pasintel Lanal Mamuju), Kapten. Adm Azwarman (Danpos TNI AU Tampa Padang), M. Yatsir (Kepala Bulog Subdivre Mamuju), Andi Lukman Hakim Amin (PLT Kasimatra Lintas Wilayah KKP Kelas 1 Makassar), Seluruh Kepala OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, serta para tamu undangan, Media Cetak dan Elektronik.
Arahan Drs. H. Ali Baal Masdar (Gubernur Prov. Sulbar) antara lain :
- Buat tempat cuci tangan di tempat umum maupun tempat kerja kantor
- Hindari tempat atau kegiatan yang bersifat keramaian
- Lakukan komunikasi massal
- Membuat posko pengaduan masyarakat.
- Tutup semua pintu masuk jalur darat, laut dan udara
- Memantau Orang yang berasal dari luar dan dikarantina selama 15 hari
- Pusat pelayanan kesehatan di standarisasi serta kapasitas ruang isolasi di perbesar dan semoga 15 hari ke depan bisa ada informasi dari pemerintah pusat tentang Corvid 19.
Penyampaian DR. Muhammad Idris, M.Si (Sekda Prov. Sulbar)
- Di Sulbar telah membentuk Tim Percepatan penanganan kasus virus corona sesuai dengan perintah Presiden, dan hampir semua Forkopimda masuk dalam tim.
- Berharap Dukung dari seluruh pimpinan untuk memberikan masukan dalam penanganan kasus virus corona, guna kerangka kerja yang akan dijadikan fokus tugas.
- Dalam rangka kewaspadaan dini terhadap kemungkinan meningkatnya kasus Corona Virus Disease (Covid-19), dihimbau kepada Bapak/Ibu untuk melakukan upaya sebagai berikut :
- memastikan masyarakat tidak melakukan perjalanan keluar daerah/keluar negeri, ke negara yang saat ini sedang mengalami paparan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan memantau warga masyarakat yang datang dari negara yang mengalami paparan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),
- bagi pejabat/masyarakat yang telah melakukan perjalanan luar daerah terutama dari daerah yang terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) agar melakukan isolasi secara mandiri selama 14 (empat belas) hari terhadap gejala yang timbul dan tidak melakukan kontak dengan orang lain tanpa dikenakan pengurangan kinerja dan penilaian disiplin kerja dengan syarat ada pernyataan dari pimpinan;
- agar meningkatkan dan mengoptimalkan pengawasan keluar masuk orang pada bandara, pelabuhan dan terminal melalui petugas yang bertanggung jawab;
- agar meniadakan aktivitas yang melibatkan masyarakat ramai, serta melakukan upaya-upaya promotif dan preventif terkait dengan informasi umum dan langkah-langkah pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19) di wilayah Saudara masing-masing;
- Bupati memindahkan setiap aktifitas belajar dari sekolah ke rumah selama 14 (empat belas) hari pada jenjang TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTS dan SMA/SMK serta SLB kecuali peserta didik yang akan melaksanakan Ujian Nasional dapat menyesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan;
- melibatkan aparat keamanan (TNI, POLRI dan BIN) serta SATPOL PP untuk memastikan peserta didik tidak berada di luar rumah/tempat keramaian;
- menyiapkan sarana dan prasarana, sumber daya dan personel kesehatan yang telah terlatih untuk penanganan khusus suspect dan pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, termasuk menghimbau kepada masyarakat yang mengalami gejala Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) untuk mendatangi pusat layanan kesehatan;
- para pelaku usaha tidak memanfaatkan keadaan adanya issu penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dengan melakukan penimbunan baik bahan pokok maupun produk kesehatan serta menjaga kestabilan harga;
- masyarakat tidak panik dan tidak melakukan tindakan pembelian secara berlebihan (panic buying), aparat pemerintah dan keamanan melakukan pemantauan terkait kesediaan dan kestabilan harga bahan pokok masyarakat;
- para Bupati agar membuka layanan informasi dan pengaduan tentang Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang diakses masyarakat luas dan melaporkan kepada Gubernur perkembangan daerah khususnya bila ditemukan kasus- kasus masyarakat yang terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada kesempatan pertama;
- pelaksanaan upacara, apel pagi dan sore ditiadakan untuk sementara tanpa dikenakan pengurangan kinerja dan penilaian disiplin kerja sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut;
- tetap menjaga daya tahan tubuh dan mempraktekan budaya hidup bersih dan sehat termasuk selalu mencuci tangan;
- menunda dan membatalkan penyelenggaraan pertemuan atau rapat yang memungkinkan terjadinya pertemuan banyak orang;
- Apabila ada hal-hal yang membutuhkan informasi dan penanganan terkait dengan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dapat menggunakan media informasi hotline darurat : – 082 349 164 436 a.n Suwandi – 085 242 908 201 a.n Hj. Lidyawati Dahlan, SKM, M.Kes 085 242 772 319 a.n Wahyu.
Pemaparan Darno Masjid (Kepala BPBD Sulbar)
- pentingnya pelaksanaan posko siaga darurat darurat dengan maksud sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam pengambilan langkah tepat guna melaksanakan standar rencana pencegahan terhadap darurat virus korona Covid-19.
- Mekanisme pelayanan tiap sektoral yaitu proses penerimaan pengaduan secara langsung dan alat komunikasi untuk menerima mencatat mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait Covid-19.
- menerima laporan secara tidak langsung melalui media komunikasi dengan melakukan pencatatan mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait Covid-19.
- melaporkan kepada koordinator sektor untuk selanjutnya dilakukan klasifikasi dan identifikasi lanjutan terkait permasalahan Covid-19.
- Membuat sektor perempuan data untuk memproses data yang diterima yaitu mengumpulkan data rangkuman laporan, mengelola data yang diterima, menyediakan sarana informasi terkait data pelayanan aduan terkait wabah Covid-19, menyediakan laporan kepada unsur pimpinan dan pengarah sebagai salah satu indikator tentang sifat dan besaran permasalahan wabah Covid-19.
- Membuat sektor penyajian data untuk memproses penyediaan data terupdate terkait wilayah dan besaran paparan wabah Covid-19.
- Menindaklanjuti informasi terkait permasalahan pada stakeholder yang menangani.
- menjamin penyaluran informasi wabah Corona kepada masing-masing stakeholder yang terkait Untuk selanjutnya melakukan penanganan lebih lanjut atas permasalahan yang dihadapi.
- Membuat sektor kesehatan untuk menjamin ketersediaan tenaga kesehatan di lokasi posko, menjamin sterilisasi bagi petugas dan pihak pelapor, menyediakan kebutuhan sektor kesehatan posko, menyediakan sarana mobilisasi korban dalam keadaan tak terduga.
- Membuat sektor komunikasi dan informatika untuk penyediaan sarana dan prasarana jaringan internet untuk membantu penyebaran informasi terkait wabah Covid-19 secara elektronik, membantu menyediakan info nasional terkait langkah penanganan dan pencegahan terkait wabah Covid-19.
Pemaparan Brigjen Pol. Drs. Eko Budi Sampurno (Kapolda Sulbar)
- Pihaknya sudah menyiapkan teknis dan sudah menjalankan sosialisasi dengan video pendek untuk pencegahan virus corona.
- Pihaknya telah melatih personil untuk tanggap darurat dalam penanganan virus corona.
- Menyimpan 20-30 persen tempat tidur untuk tempat Isolasi dan berharap bisa mendapatkan bagian dana.
- Tracking informasi dari orang yang telah Terjangkit virus Corona.
- Pihaknya akan terus berupaya dan tetap ada di tengah masyarakat untuk melayani masyarakat.
Pemaparan Sambutan Darmawel Aswar (Kajati Sulbar)
- Dalam internal kerja kejati telah melakukan pencegahan dengan memberian vaksin, dan kerja di rumah.
- Kepanikan telah terjadi di masyarakat yaitu keterbatasan masker, Hand Sanitizer dan thermal scanner terbatas sehingga pihaknya berharap kepada kepolisian Daerah untuk mencari informasi apakah di daerah Sulbar terjadi penimbunan.
- Adanya jamaah tablik yang perlu diwaspadai.
- Tindakan pengamanan pada ruang VIP di Bandara Tampa Padang sehingga perlu kewaspadaan untuk menghindari terjadinya penyebaran.
- Memberikan tempat sosialisasi dan penyuluhan bagi masyarakat desa untuk mengetahui pencegahan virus corona.
- Pihaknya mendukung sepenuhnya kebijakan Gubernur Sulbar dalam pencegahan virus corona.
Pemaparan Kolonel Inf. Eventius Teddy Danarto (Danrem 142 Tatag Mamuju),
- Pihaknya sepenuhnya mendukung pembangunan posko dalam pencegahan virus corona, sebab posko akan menjadi tempat koordinasi antar pimpinan daerah.
- Jajaran korem telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan Banner di Kodim untuk mengedukasi cara pencegahan virus corona.
- Pihaknya menyarankan tempat perbatasan untuk memantau orang yang keluar masuk ke daerah Sulbar dan berharap peran aktif Dinkes Prov. Sulbar untuk edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19
- Dari Mamuju hingga Pasangkayu tidak ditemukan adanya Hand Sanitizer sementara kegiatan masyarakat berjalan normal sehingga perlu dilakukan pengawasan di masyarakat.
Pemaparan Abdul Rahim (Wakil Ketua DPRD Prov. Sulbar),
- Berharap ada posko untuk mendapatkan informasi yang akurat, dan diharapkan Dinkes Prov. Sulbar agar dapat meredam kecemasan pada masyarakat.
- Pihaknya ingin memastikan untuk ruang Isolasi Rs. Regional agar Sulbar segera menyiapkan untuk Penanganan Covid-19.
- Untuk pengguna anggaran, pihak DPRD mendukung sepenuhnya dan akan memberikan ijin demi percepatan pencegahan Covid-19 dan Pembangunan posko.
Beberapa masukan dan saran dari para tamu undangan dalam rapat Forkopimda ini yaitu dari pihak Polda Sulbar dimana Pemprov sulbar dapat segera menyiapkan ruang Isolasi untuk program jangka pendek dan Baju APD agar dokter di Sulbar tidak terlalu panik dan takut dalam penanganan yang diduga terindikasi Covid-19 dari pada mempersiapkan Posko yang dipersiapkan untuk jangka panjang dan Pihaknya berharap agar tidak terlalu panik dan tetap waspada dan perlu sosialisasi kepada masyarakat.
selain itu beberapa masukan juga berasal dari Bagus Suryo Nugroho (Kabinda Sulbar), menyampaikan dengan terbentuknya Tim pencegahan yang diketuai oleh Wagub Sulbar dan telah melakukan koordinasi dengan Ka. Dinkes agar segera menyiapkan RS. Regional Sulbar untuk penanganan kasus Covid-19. Binda Sulbar juga telah melakukan Kerjasama dengan TVRI untuk menyiarkan iklan layanan masyarakat untuk menjadi sosialisasi dari pencegahan Covid-19 serta Mendukung untuk segera melakukan pembangunan Posko di tempat ramai agar masyarakat dapat secara langsung memeriksakan diri di posko.
“Perlu terus menjaga ketersediaan Pangan, dan diharapkan agar gubernur menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan penanaman di sektor pertanian demi menjaga stabilitas pangan di masyarakat dan berharap kepada pers agar sebelum memuat berita agar dicek kebenarannya pada ahlinya yaitu Dinkes, dan kepada pihak Dinkes agar menyampaikan status yang jelas” sambung Bagus. @Rahmat